3.Velato
Jika Piet menggunakan warna, lain halnya dengan Velato. Bahasa pemrograman yang dibuat oleh Daniel Temkin ini menggunakan nada sebagai penerjemah perintahnya. Nada? Ya, Velato menggunakan nada berformat MIDI yang nantinya akan membentuk sebuah program yang akan bekerja dengan iramanya masing-masing. Oleh karena itu, bahasa pemrograman Velato juga bisa didengarkan seperti musik pada umumnya. Wih, keren ya! Sepertinya kalau Anda ingin mempelajari Velato, Anda harus mahir nada lebih dulu, nih..
4.Befunge
Befunge juga dikatakan menjadi salah satu bahasa pemrograman yang tersulit untuk dipelajari. Bahasa yang diciptakan oleh Chris Pressey pada tahun 1993 ini bertujuan untuk menjadi bahasa pemrograman yang tersulit untuk dikompilasi. Bahasa Befunge sendiri sangat membingungkan, terlihat berantakan dan tidak beraturan.
5.Whitespace
Tidak seperti bahasa pemrograman lain yang mengabaikan atau mengabaikan sebagian besar karakter spasi, Whitespace justru kebalikannya. Bahasa pemrograman yang dikembangkan oleh Edwin Brady dan Chris Morris ini malah mengabaikan karakter lain selain spasi, tab dan baris. Wah, kok bisa ya?
Komentar
Posting Komentar