Apa Node JS hanya framework?
Node JS tidak hanya sebagai framework saja, padahal node js adalah sebuah runtime evirontment untuk java script yang bersifat open source dan crass platform. Jadi kalian bisa menjalankan code JS dimana saja tidak hanya terbatas dengan lingkungan browser saja.
Node JS dibangun dengan Engine JS V8 milik gogle. dengan ini ia memiliki performa yang tinggi, ia juga memiliki library sendiri tanpa perlu menggunakan web server NGINX dan Apache.
Arsitektur Node.js
Node.js menggunakan arsitektur “Single Threaded Event Loop” untuk menangani beberapa client secara bersamaan. Model pemrosesan Node.js didasarkan pada model event-based JavaScript dan mekanisme callback JavaScript.
Berikut bagian-bagian arsitektur Node.js secara singkat:
- Requests
Request yang masuk dapat berupa blocking atau non-blocking, tergantung pada task yang akan dijalankan pengguna dalam aplikasi web.
- Node.js server
Server Node.js adalah platform server-side yang menerima request dari user, lalu memproses permintaan tersebut, dan mengembalikan respons ke pengguna.
- Event queue
Event queue di server Node.js menyimpan request client yang masuk dan meneruskan permintaan tersebut satu per satu ke dalam thread pool.
- Thread pool
Thread pool terdiri dari semua thread yang tersedia untuk melakukan beberapa task yang mungkin diperlukan untuk memenuhi request client.
- Event loop
Event Loop menerima request dan memprosesnya, kemudian mengembalikan respons yang tepat ke client.
- External resources
External resource diperlukan untuk menangani blocking request client. Resource ini dapat dimanfaatkan untuk komputasi, penyimpanan data, dan sebagainya.
Komentar
Posting Komentar