Sebelumnya kita sudah membahas tentang MongoDB nya. Sekarang kita akan membahas Relational Database nya.
Jadi bagaimana Mapping Database Relasional ke MongoDB.
Mapping Database Relasional ke MongoDB?
Sebagai pegiat IT mungkin kita sudah mengenal atau setidaknya mendengar istilah MySQL. Yaps, Sebuah database relasional populer yang mengusung konsep relasi tradisonal (RDBMS/SQL). Nah, selain RDBMS/SQL juga ada konsep baru yaitu NoSQL. NoSQL merupakan konsep penyimpanan database dinamis yang tidak terikat pada relasi-relasi tabel yang kaku seperti RDBMS. Selain lebih scalable, NoSQL juga memiliki performa pengaksesan yang lebih cepat. Hal-hal itulah yang membuat NoSQL menjadi semakin populer beberapa tahun belakangan.
Salah satu jenis NoSQL yang banyak digunakan dan bersumber terbuka yaitu MongoDB. Dengan sistem penyimpanan dalam format dokumen Binary JSON (BSON) membuat MongoDB sangat cocok untuk dipasangkan dengan Node.js.
Akan menjadi tantangan yang menarik, jika kita selama ini terbiasa dengan konsep SQL dan ingin memahami konsep NoSQL pada MongoDB. Dibutuhkan cara pandang baru, mengingat dua konsep ini memiliki cara berbeda dalam merepresentasikan data.
Mapping Tabel, Kolom dan Baris
Jika pada RDBMS kita mengenal tabel, maka di mongoDB ada istilah collection. Di dalam collection ada bentuk dokumen-dokumen yang sepadan dengan baris pada tabel. Dan nama-nama kolom pada tabel bisa dijumpai sebagai field di MongoDB.
Yaps, MongoDB memungkinkan kita untuk membuat satu koleksi yang memiliki struktur yang berbeda antar dokumen. Perbedaan disini bisa terjadi pada nama field, tipe data, maupun jumlah field yang ada ( unstructured data ).
Tentu saja konsep ini berbeda dengan konsep RDBMS yang mengharuskan kita mendefinisikan struktur dan relasi terlebih dahulu, sehingga setiap baris dalam tabel akan sama ( data terstruktur ).
Komentar
Posting Komentar